Select Menu
KABAR TEKNOLOGI GIF


Slider

Travel

Performance

Cute

My Place

Olahraga

Racing

» » » » » » » » Penulis Handal dan Pencinta Kearifan Mongondow itu Telah Pergi
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama


Alumni IPB-UMM, Novelis Perintis Blogger, Radar Totabuan dan Media Totabuan

ANUAR Totabuan Syukur (kiri) bersama mantan Rektor Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Prof Dr Lucky Sondak, (tengah) saat peluncuran Novel Karya Putra Totabuan bertajuk Berkarya untuk Totabuan, di Kota Kotamobagu Provensi Sulawesi Utara
ANUAR Totabuan Syukur (ATS/kiri) bersama mantan Rektor Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Prof Dr Lucky Sondak, (tengah) saat peluncuran Novel Karya Putra Totabuan bertajuk Berkarya untuk Totabuan. (Photo: ATS)

Memoriblium Sahabatku Anuar 'Uwe' Totabuan Syukur

ANUAR Totabuan Syukur (ATS) ekspansi ke manca negara. (Photo: ATS)
DIA adalah Novelis, Columnis, Cerpenis handal merintis Media Online Pinotaba, karya ilmiah, tulisan, dan ikut membidani lahirnya Tabloid Radar Totabuan, bahkan saat Harian Media Totabuan cetak pertama 30 November 2008, Anuar Totabuan Syukur ikut andil sebagai Redaktur.

KABAR haru di Sabtu Sore

  



Hidup bersahaja, prinsip yang kuat, dan mencintai kearifan lokal Mongondow, membuat karya tulisannya tak jauh soal budayah dan sejar bumi Totabuan, bahkan dia tak hanya menulis, demi menghidupkan kembali kuliner khas Totabuan, bersama adiknya dia mendirikan Rumah Makan Dinangoy, untuk tempat silaturahmi sekaligus menjajakan buah tulisannya.

Usianya memang muda, namun karyanya tak biasa, menurutnya kemongondowan hanya akan lekang jika terus disiplin menuliskannya, pelak saja saat sejarawan dan budayawan Bolmong Bernard Ginupit tutup usia, anak muda Mongondow berharap banyak padanya. Dalam bincang di biliknya yang merupakan kamar sekaligus tempat berkarya, Anuar begitu yakin dengan kemongondowannya. 

Menamatkan D3 di IPB Bogor dan Sarjanah Hukum di Univeritas Muhammadia Malang (UMM), membuatnya kaya pengalaman menulis. Di Rantau telah banyak Novel, tulisan ilmiah di sejumlah surat kabar harian di Bogor Jawa Barat dan Malang Jawa Timur, hasil coretannya, namun sukses sebagai penulis hebat di rantau tak membuat jumawa, kerinduannya untuk berkarya di tanah kelahiran membuatnya terpanggil pulang.

Dia selalu sederhana, enggan tampil di depan publik sehhingga pantas disematkan sebagai Ghost Writer karena sejumlah karya hebatnya dilabeli penulis lain, apakah mengupas tentang supremasi desa, supremasi hukum, pemerintahan bahkan isu politik terhangat, sejak masih di bangku kuliah di sebrang hingga kembali ke Kotamobagu untuk menjadi inspirasi penulis di Bolaang Mongondow Raya.

SAAT masih bersama di koran Radar Totabuan. (sumber:Ist)
Selain menulis, karena kecintaannya melahirkan penulis hebat di tempat lahirnya diwujudkan dengan aktif melatih siswa siswi mulai tingkat SMP dan SMA bahkan mahasiswi untuk belajar menulis. tersimbulah sebuah komunitas yang serius dan ingin belajar menulis dalam sebuah wadah bernama Momais, baik dilakukan di sekolah, kampus, rumahnya bahkan melalui media sosial, blogspot yang tersaji secara online.

Pulang kampung tak membuat karyanya lapang, namun dia tak pernah berpaling, pun  terseok-seok dia terus berkarya bersama penulis Totabuan lainnya, semangat diajarkannya bahwa dalam kondisi apapun harus tegar dan tetap menulis. Belum lagi untuk memasarkan karyanya di Tanah Totabuan belum melek karya lokal, membuatnya panjang akal untuk memasarkan novelnya dengan hadirnya Rumah Makan Dinangoy, makanan khas berbumbu novel aroma Mongondow.

Banyak kawan-kawan penulis yang kehilangan, sebut saja Junius Dilapanga mantan Redpel Harian Radar Totabuan dan kini Redaktur Harian KABAR dalam laman facebooknya menyampaikan: “Selamat jalan Sahabat Anuar Syukur SH. Dedikasi; pemikiran, kepedulian, kepenulisanmu di bidang Kebudayaan di tanah leluhur, sungguh bermanfaat. Semoga akan melapangkan kuburmu, diampuni dosa dan kesalahan, diberi sebaik-baik tempat disisiNya, Amin”.

Sebagai teman berpeluh, sebagai Redaktur Harian Media Totabuan dia tak pernah keluh, bahkan tak segan Anuar kerap jadi tandem saat liputan di Dumoga Bersatu Kabupaten Bolaang Mongondow, Kecamatan Pinolisian Timur Bolmong Mongondow Selatan saat bencana 2008, hanya mengendarai sepeda motor. Kolom Jenaka di halaman 5 Kabupaten-Kota Media Totabuan diulasnya lucu dan kental pesan kearifan. 

Inalilillahi Wainailahi Rojiun. Uwe!.. Selamat jalan utatku Anuar Totabuan Syukur, perintis media online Pinotaba, Tabloid Radar Totabuan dan Harian Media Totabuan serta penulis buku/novel yang syarat makna Budaya, sejarah inta Nolintak Kon Totabuan. Doa Kami: “Ya Allah, jadikan Karyanya sebagai amal jariah yang pahalanya terus mengalir hingga akhir jaman. Amin Ya Rabal Alamin”.(hendra dj mokoagow)

About Unknown

Jalan Kesembuhan Nomor: 06, Pinaesaan, PLAZA MANADO - Sulawesi Utara PO BOX Manado: 8870 "Nomor Tlp/ Fax: 0431- 843075, 082291207363,081244047750." Email : webkabar@gmail.com - kabarmanado@ymail.com.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama