 |
| image : google.com |
KABAR-Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan pemerintah memiliki komitmen dalam melakukan reformasi struktural dalam perekonomian nasional.
Pernyataan Bambang tak lain untuk meyakinkan pasar yang meragukan tim ekonomi yang baru dibentuk. "Pemerintah sangat berkomitmen melakukan reformasi. Reformasi tidak ada yang mudah dan enak," ujar Bambang di Jakarta, Selasa (28/10).
Menurut dia, pemerintah perlu berhati-hati menyiapkan kebijakan terutama yang akan berdampak langsung terhadap masyarakat. Pemerintah juga ingin semua kebijakan yang diterapkan bermanfaat untuk jangka panjang. "Kami harus pastikan sistem support ke masyarakat sudah tersistem dengan baik," ujarnya.
Dua hari pasca pelantikan menteri, indeks harga saham gabungan masih menurun. IHSG turun 0,39 persen atau 19,7 poin menjadi 5004. Penurunan ini sudah berlangsung sejak kemarin, sebesar 0,96 persen atau 48,78 poin ke posisi 5024. Sebelumnya pengamat ekonomi menilai pasar meragukan kabinet ekonomi Jokowi JK. Kalangan pelaku pasar menilai kabinet ekonomi Jokowi-JK kurang berpengalaman. Termasuk ada menteri yang diduga mendapatkan bendera dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Harry Su, Head of Equities and Research Bahana Securities, mengatakan pasar agak kecewa lantaran kabinet yang dipilih kurang optimal. Kendati begitu, pasar masih akan menunggu kinerja “Kabinet Kerja” tersebut pada 100 hari pertama. “Pasar mengharapkan komposisi yang lebih baik,” kata Harry.(*)
