image google |
Kabar-Jakarta, Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Mendikbud), Anies Baswedan mengatakan, dana bantuan Kartu Indonesia
Pintar (KIP) yang akan segera diluncurkan, disalurkan langsung ke
keluarga penerima, bukan melalui sekolah. KIP akan dibagikan bersama
dengan tiga kartu lainnya kepada keluarga miskin dan rentan miskin.
Ketiga kartu tersebut adalah Kartu Indonesia Sehat, dan Kartu Keluarga
Sejahtera, dan sim card yang digunakan untuk registrasi sebagai penerima kartu.
Mendikbud menjelaskan, dengan KIP, sekolah dapat menarik kembali siswa
yang putus sekolah karena terkendala biaya untuk kembali mengikuti
pelajaran di kelas. Atau, dana KIP ini dapat digunakan untuk mengikuti
pelatihan di balai-balai kerja. Tujuannya untuk meningkatkan
keterampilan agar bisa mendapatkan pekerjaan atau berwirausaha.
“KIP bukan sekadar memberikan dana bantuan bagi yang sudah berada di
dalam sekolah, tetapi juga kepada anak-anak usia sekolah yang terhenti
karena faktor ekonomi,” katanya.
Mendikbud menjelaskan, anggaran
KIP diambil dari pos yang sebelumnya digunakan untuk bantuan bagi siswa
miskin. Namun, hal ini akan terus didiskusikan dengan Kementerian
Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, mengingat KIP tidak
hanya menyasar masyarakat miskin, tetapi juga bagi masyarakat dengan
kategori rentan miskin. “Jadi KIP lebih luas (jangkauannya),” ujar
Mendikbud.
sumber: portal kemdikbud/pengunggah