Arsene Wenger mendorong Jose Mourinho. |
Hal itu memang tak memunculkan aksi lanjutan dari kedua manajer. Namun, dalam komentar pascapertandingan, kedua kubu saling melontarkan pembelaan serta saling menyerang.
Wenger mengaku tak menyesal telah melakukan aksi mendorong Mourinho. Padahal, aksi itu dinilai sangat tidak terpuji dan membuat Wenger berisiko dijatuhi hukuman.
'Saya tak menyesalinya, apa yang harus disesali? Saya bisa melakukan A sampai B dan seseorang (Mourinho) mengkonfrontasi sebelum saya melakukan B tanpa ada tanda selamat datang,' bilang Wenger.
Kekesalan Wenger dilatari sikap Mourinho menyikapi pelanggaran keras Gary Cahill terhadap Alexis Sanchez. Saat itu, Wenger menilai Cahill pantas diusir dari lapangan. Bahkan, dia juga menganggap Oscar dan Branislav Ivanovic pun pantas dikartu merah.
'Kartu merah untuk Cahill tak akan mengejutkan jika anda melihat insiden itu lagi. Saya menghampiri Alexis untuk mengetahui seberapa serius cedera. Oscar beruntung masih di lapangan dan dia hanya dikartu kuning pada menit ke-88. Llau ada juga Ivanovic dengan pelanggaran buruknya. Namun itu semua tergantung wasit, bukan saya,' sambungnya.
Sementara itu, Mourinho, coba menyikapi insiden dengan lebih tenang. Namun, dia pun secara langsung menyindir perilaku Wenger.
'Menjadi panas karena ini laga besar, klub besar, rival berat, dan laga penting untuk kedua tim. Ada kondisi yang membuat laga penuh emois. Terlepas itu, ada dia area teknis. Satu untuk saya, dan satu untuknya. Dia menghampiri area teknis saya dan tida untuk alasan benar, untuk memberi instruksi teknis. Dia datang untuk mendesak wasit memberi kartu merah, dan saya tak suka,' ujar Mourinho.
(ds)