POS Kamling, (Foto Ilustrasi: Google Image) |
KABAR Tutuyan-Seiring
dengan maraknya kejadian pencurian di daerah kabupaten bolaang mongondow timur
(Boltim), Pemerintah diminta untuk mengaktifkan kembali kembali sistem keamanan
lingkungan (Siskamling) di Desa. "Akhir-akhir ini pencurian sering terjadi
dimana-mana seharusnya ini bisa dicegah. Jika saja pemerintah dan masyarakat
bersama-sama terlibat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, untuk
itu sangat cocol pos Siskamling keamanan di desa, diaktifkan lagi,"
Ungkap Sumarto Saleh warga Boltim, Minggu (19/10).
Menurutnya dengan
pola hidup bermasyarakat Boltim yang masih kental dengan situasi pedesaan
harusnya mampu mencegah terjadinya gangguan seperti pencurian.
"Di boltim rumah-rumah masyarakat disetiap desa berdekatan juga hampir setiap rumah tak ada pagar pembatas. Ini keunggulannya, bisa saling mengontrol dan masyarakat bisa tahu warga pendatang. Namun ironis pencuri dari luar bisa bebas berkeliaran," terangnya.
"Di boltim rumah-rumah masyarakat disetiap desa berdekatan juga hampir setiap rumah tak ada pagar pembatas. Ini keunggulannya, bisa saling mengontrol dan masyarakat bisa tahu warga pendatang. Namun ironis pencuri dari luar bisa bebas berkeliaran," terangnya.
Selain itu, pola hidup didesa sangat berbeda dengan masyarakat diperkotaan yang cenderung tertutup dan tak peduli. Sehingga pelaku pencurian atau kriminal lainnya bebas melakukan aksinya. "Lihat saja setiap rumah dibuat pagar tinggi, tetangga tak bisa melihat kejadian di rumah lain," tutur Saleh.
Dia berharap
pemerintah daerah melalui pemerintah desa mengaktifkan lagi Siskamling. Sebab
hampir semua desa memiliki pos kamling namun tak difungsikan. "Pos kamling
yang dibuat disetiap desa mengunakan ADD tapi tak difungsikan, petugas hansip
juga sudah digaji tapi tak bekerja maksimal. Demi keamanan saya yakin
masyarakat siap mengeluarkan dana untuk iuran jaga," bebernya.
Senada dengannya,
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Rusdi
Gumalangit berharap siskamling bisa diaktifkan untuk keamanan dan ketertiban
mayarakat. "Ada beberapa desa membangun pos Kamling melalui ADD, tapi
honor hansip memang tak banyak.
Mungkin bisa melalui swadaya masyarakat. Tapi
sesuai kepres hansip akan dilebur ke Satpol PP, mudah-mudahan itu bisa
maksimal," terangnya.(Mudrik)