Ahmad Yani Suratinoyo |
KABAR, MOLIBAGU—Prahara rupanya
sedang mendera Partai Demokrat (PD) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).
Terbukti, sejumlah pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) mendesak segera digelar
Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub), seperti disuarakan Ketua PAC PD
Pinolosian, Bambang Monoarfa, kepada KABAR, Selasa (14/10) kemarin.
Dia meminta Muscablub digelar Kader
Partai berlogo Bintang Mercy, dengan alasan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC)
PD Bolsel, Ahmad Yani Suratinoyo (AYS) dan Sekretaris, Jamaludin Rajak, sudah
membiarkan partai. “Pimpinan DPC melakukan pembiaran terhadap eksistensi
partai. Tidak pernah lagi ada rapat-rapat. Mereka ini tidak layak lagi memimpin
Demokrat Bolsel,’’kata Bambang.
Dia mengibaratkan PD Bolsel seperti
kehilangan Induk. Lantaran itu, beberapa kader patah semangat dan hengkang dari
partai. "Buktinya Ketua PAC Bolaang Uki, sekarang sudah mundur dari
partai. Ini akibat pembiaran dari pimpinan kami,"katanya Sekretaris DPC PD
Bolsel, Jamaludin Razak menolak tudingan Ketua PAC Pinolosian.
"Kalau saya disebutkan seperti
itu, sepertinya sangat keliru. Saya tetap mengurus partai, dan saya rasa
pengurus Demokrat Bolsel yang aktif, mengetahui persis hal itu. Justru ketua
(Yani Suratinoyo) yang jarang di Bolsel. Jangan bawa-bawa nama saya,"tegas
Aco, sapaan mantan anggota legislatif Bolsel periode 2009-2014 ini.
Berbeda dengan Ketua DPC PD Bolsel, Ahmad Yani Suratinoyo. AYS, panggilan
singkatnya, menanggapi santai desakkan Muscablub sekaligus tudingan yang
mengarah padanya.
"Soal Muscablub itu hanya isu
saja. Tidak benar seperti itu. Kalau ada PAC yang keluar dari Demokrat, itu
memang diminta karena dianggap tidak mampu lagi,"ucap Yani Suratinoyo yang
periode kepengurusannya di PD Bolsel berakhir 2017.(oni)